Rss Feed

Penyajian Lisan

Penyajian lisan atau kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengaran menerima informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan penempatan persendian. Jika komunikasi berlangsung secara tatap muka, ditambah lagi dengan gerak tangan dan air muka (mimik) pembicara. Tujuan utama penyajian lisan ini adalah untuk berkomunikasi tentu tidak terlepas dari bagian mata pelajaran TIK.

Penyajian lisan ada bermacam-macam, diantaranya adalah :

-Pidato
-Khutbah
-Dakwah
-Diskusi
-Rapat
-Seminar
-Kongres
-Konferensi
-Simposium
-Ceramah
-Demo/ Unjuk rasa
-Persentasi
-Diskusi Panel
-Ngobrol
_____________________________________________________________________________________


Diskusi Panel

* Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya.
* Diskusi Panel adalah sekelompok individu yang membahas topik tentang kelebihan pada masyarakat atau pendengar diskusi.
* Panel mungkin sangat terstruktur atau mungkin saja sangat tidak formal. Suatu panel yang berstruktur mungkin membatasi panjang dan keleluasaan dalam menuturkan kata-kata (sampai pendapat), panel yang tidak formal mungkin menekankan interaksi spontan yang bebas, para peneliti diharapkan terlebih dahulu memberikan pidato tanpa text dan memiliki pengetahuan / keahlian sebagai dasar komentar mereka. Keanggotaan panel biasanya terdiri atas para ahli, orang-orang awam yang tertarik atau gabungan keduanya, tergantung pada topik yang dibahas. Satu kriteria penting diskusi panel yang baik adalah adanya interaksi antar para peserta diskusi panel.



Kelebihan-kelebihan dari Diskusi Panel

* Memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mengikuti berbagai pandangan sekaligus.
* Biasanya dalam diskusi panel timbul pro dan kontra pandangan, semakin sengit pro dan kontra, maka diskusi akan semakin menarik untuk diikuti.
* Dalam diskusi panel, kelompok yang melakukan diskusi akan berhati-hati dalam mengajukan pandangan atau mengemukakan pendapat, karena menyadari akan dapat langsung digugat atau dibantah.
* Peserta yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam hal yang didiskusikan dapat menyampaikan pandangan.



Kekurangan-kekurangan dari Diskusi Panel

* Diskusi panel menjadi tidak menarik apabila semua peserta waswas untuk menyampaikan pandangan secara terus terang dan semua peserta merasa sungkan untuk berbeda pandangan.
* Suasana dalam diskusi panel akan menjadi pincang atau tidak seimbang apabila ada peserta yang jauh lebih tangkas dalam menyampaikan daripada yang lainnya.
* Ada kalanya moderator terpaksa harus berusaha membuat kesimpulannya sendiri dan menyampaikannya dalam diskusi itu.
* Harus memilih moderator yang berani dan mampu turun tangan untuk menyelamatkan diskusi agar jangan sampai pincang atau berat sebelah.
* Ada kemungkinan terjadinya “pencemaran nama baik” dalam diskusi panel.



Tugas-tugas Para Pelaku dalam Diskusi Panel
Tugas-tugas Peserta:

* mengikuti jalannya diskusi dari awal sampai dengan akhir dan terbagi menjadi tim affirmatif dan oposisi yang termasuk panelis,
* mengajukan usul, pendapat, maupun komentar,
* meminta panelis untuk memberikan pembuktian, contoh, maupun perbandingan.


Tugas-tugas Notula/penulis:

* menulis jumlah peserta dan segala kegiatan dalam diskusi,
* diperbolehkan untuk menyanggah,
* diperbolehkan untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui,
* membuat makalah tentang permasalahan yang didiskusikan.


Tugas-tugas Penyaji/panelis:

* menyajikan materi diskusi,
* berperan sebagai pembicara dalam diskusi,
* mengutarakan makalah yang disampaikan,
* menjawab pertanyaan dari peserta dan penyanggah.


Tugas-tugas Moderator:

* membuka diskusi,
* membacakan riwayat kehidupan panelis,
* mempersilakan panelis untuk berbicara,
* mengatur dan memimpin jalannya diskusi,
* membacakan kesimpulan diskusi.


Tugas-tugas Penyanggah:

* menyanggah usulan dari tim affirmatif,
* menyanggah pembicaraan panelis,
* meneliti kata-kata dalam makalah,
* melakukan pembuktian dan menentukan nilai banding,
* menyanggah hal-hal yang dianggap penting.
Contoh format Surat Lamaran Kerja berbahasa Indonesia dari http://bursa-kerja.ptkpt.net/_karir.php?_karir=contoh-surat-lamaran-dalam-bahasa-indonesia


Cibinong, 1 Agustus 2009

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Hand's Parmantindo
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong


Dengan hormat,

Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand's Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand's Parmantindo.
Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand's Parmantindo.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Nama : Florentina Putri
Tempat & tgl. lahir : Probolinggo, 5 Agustus 1979
Pendidikan Akhir : Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta
Alamat : Perum Bojong Depok Baru 1, Blok ZT No.3, Cibinong 16913
Telepon, HP, e-mail : 021 - 87903802, HP = 0817 9854 203, e-mail = putri.flo@gmail.com
Status Perkawinan : Menikah.

Saat ini saya bekerja di PT. Flamboyan Bumi Singo, sebagai staf akuntasi dan perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan di bidang finance dan perpajakan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.

Hormat saya,



Florentina Putri

_______________________________________________________________________________________________


Contoh format Surat Lamaran Kerja dalam bahasa Inggris dari http://bursa-kerja.ptkpt.net/_karir.php?_karir=contoh-surat-lamaran-dalam-bahasa-inggris.


Bogor, August 1, 2009

Attention To:
Human Resources Department
Yayasan KPT
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong

Dear Sir/Madam,

Having known about a vacancy advertised on Kompas, July 28, 2009, I am interested in the position of Account Executive (AE).
I am a 26 year old male, graduated from a reputable university, having skill in English, both written and oral and also operating computer. I am a hard worker, able to work in individual and in team.

I would gladly welcome an opportunity to have an interview with you at your convenience. I hope my skills can be one of your company's assest. I am looking forward to hearing from you in the near future. Thank you for your consideration and attention.

Sincerely yours,



Asep Catur Putra

Enclosures :
- copy of ID Card
- copy of Final Certificate
- photo
- Curriculum Vitae


_______________________________________________________________________________________________


Hal yang terpenting dalam surat lamaran yang pasti adalah data diri pelamar seperti nama, alamat, pendidikan akhir serta no. telp. Namun tak lupa beberapa patah kalimat yang menunjukkan beberapa kelebihan-kelebihan-kelebihan pelamar agar perusahaan yang dimaksud merasa tertarik untuk meng-interview pelamar lebih jauh.

.:. Kawasan Konservasi untuk Melindungi Paus .:.


Perburuan paus secara tradisional di Laut Sawu di satu pihak memang menghasilkan devisa bagi warga di Lamalera, Pulau Lembata, NTT. Selain mendapatkan minyak dan daging dari hewan menyusui, mereka juga kedatangan para turis mancanegara untuk melihat atraksi tersebut.
Selama tahun 2008 misalnya, para turis dari Australia, Belanda, Jerman dan Jepang berdatangan. Saat musim berburu (April-Oktober) itulah pantai-pantai di Lamalera tak pernah sepi dari para turis asing.
Selain ingin melihat atraksi itu, para turis juga menikmati keelokan Pulau Komodo. Ya, perairan di Pulau Komodo itu sangat terkenal bagi para penyelam karena memiliki keelokan kehidupan bawah laut. Apalagi jarak antara Pulau Sawu dan Pulau Komodo cukup dekat.
Namun di sisi lain, kalau perburuan ini tidak terkontrol bisa jadi paus malah terancam punah. Gejala itu kini sudah mulai tampak. Sepanjang 2007-2008 misalnya, banyak nelayan mengaku kian sulit memburu paus.
Mamalia yang bernafas dengan paru-paru ini semakin sulit ditemukan di Laut Sawu. Padahal sebelumnya, dalam sepekan mereka dapat memburu 2 sampai 3 ekor paus.
Kalau paus punah maka yang rugi tentu saja masyarakat tersebut. Karena itulah rencana Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) menjadikan Laut Sawu sebagai kawasan konservasi nasional untuk perlindungan ikan paus perlu disikapi secara arif dan bijaksana.
Deklarasi Laut Sawu sebagai kawasan konservasi nasional akan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) di Manado, Sulawesi Utara, 11-15 Mei 2009. Dengan demikian, laut seluas 4,5 juta hektare itu nantinya menjadi satu-satunya kawasan konservasi nasional yang khusus melindungi ikan paus.
Selain itu nelayan tradisional juga masih tetap diperbolehkan memburu paus pada zona-zona yang telah ditentukan. Melalui pembentukan zonasi dan tata ruang laut diharapkan kegiatan perburuan paus ini menjadi lebih terkontrol.

keterangan :
bold font (huruf tebal) : Fakta
italic font (huruf miring) : Opini

-== Macam Macam Majas ==-



Majas : Gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.

1) Majas Metafora : Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing hitam

2) Majas Alegori : Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi

3) Majas Personifikasi : Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat – sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari – nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk

4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) : Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk

5) Majas Antilesis : Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba

6) Majas Hiperbola : Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih – lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan

7) Majas Ironi : Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca

8) Majas Litotes : Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )

9) Majas Sinisme : Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal

10) Majas Oksimoron : Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis

11) Majas Metonimia : Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang

12) Majas Alusio : Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945

13) Majas Eufemisme : Majas yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan

14) Majas Elipsis : Majas yang manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )

15) Majas Inversi : Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia

16) Majas Pleonasme : Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan

17) Majas Antiklimaks : Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa

18) Majas Klimaks : Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin mendebat. Contoh : Semua anak – anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek

19) Majas Retoris : Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?

20) Majas Aliterasi : Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ?

21) Majas Antanaklasis : Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah

22) Majas Repetisi : Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku

23) Majas Paralelisme : Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu

24) Majas Kiasmus : Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya

25) Majas Simbolik : Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda – benda lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat

26) Majas Antonomasia : Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si
jangkung, Si kribo

27) Majas Tautologi : Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was – was dengannya

28) Majas Sinedoke : Majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau sebaliknya. Majas Sinedoke dibagi menjadi 2 yaitu :

Ada juga :
=> Pars pro toto : Majas yang menyebutkan sebagian, tetapi untuk benda itu secara keseluruhan. Contoh : Ayah membeli dua ekor kambing
=> Totem pro parte : Majas yang menyebutkan keseluruhan, tertapi hanya untuk sebagian saja. Contoh : Kaum wanita memperingati Hari Kartini